Laman

Jumat, 27 Oktober 2017

Program Jum'at Bersih Lengkapi Rutinitas Bulanan


PRAYA- Siswa-siswi  MAN 1 Lombok Tengah melakukan kegiatan Gerakan Jum’at bersih yang dimana gerakan ini sudah di programkan sejak lama namun baru bisa di respon oleh peserta didik maupun tenaga pendidik Madrasah ini. Kegiatan gerakan Jum’at bersih ini sebenarnya sudah dilaksanakan sebelumnya, namun dianggap kurang efektif  karena masih dirasa hasilnya belum maksimal sebab kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan Imtaq. Setelah melakukan evaluasi, Kepala Sekolah MAN 1 Lombok Tengah yang sekarang berkomitmen untuk meniadakan kegiatan Imtaq pada minggu terakhir pada bulan yang bersangkutan untuk melaksanakan program tersebut, supaya lebih efektif sehingga bisa membuat hasil yang cukup memuaskan sesuai dengan harapan.

Gerakan jum’at bersih ini dimulai dari pembersihan ruang kelas, termasuk kaca-kaca jendela, sapu lantai, sampai lantai depan dan belakang kelas. Sehingga nanti akan mengarah ke seluruh lingkungan madrasah secara umum, tembok-tembok yang kumuh akan diberikan cat dasar yang nanti siswa-siswi bisa berkreatifitas dalam bentuk gambar maupun tulisan yang berisi pesan-pesan moral, tujuannya agar tembok sekolah kita tidak di anggap kumuh dan angker, tentu  akan di kerjakan serentak oleh para peserta didik dan tenaga pendidik  dengan partisipasi yang kuat. Sesuai dengan apa yang kerap kita semboyankan, kebersihan adaalah sebagian dari iman,itulah yang kita implementasikan, sehingga dengan kebersihan madrasah, kita akan menikmati suasana yang bersih, nyaman, indah sehingga kita betah berada di madrasah, ujar Halil Subagiono selaku Waka bidang kesiswaan. 

Partisipasi dari siswa-siswi juga sangat tinggi, sehingga bisa merangkul teman-teman kelasnya untuk melakukan pembersihan. Salah satu kesulitan yang kami temui adalah kekurangan alat dari masing-masing kelas sehingga dari siswa-siswi ada yang tidak melakukan pembersihan, kata salah seorang siswa.
(Fitri/ns) 

Sabtu, 21 Oktober 2017

EKSKUL KARYA TULIS ILMIAH PERTAHANKAN EKSISTENSI WALAUPUN MINIM ANGGOTA


PRAYA – Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja yang lebih dikenal dengan Ekskul KIR, membuka seminar sehari tepat pada tanggal 21 oktober. Seminar yang dilaksanakan di ruang Multimedia MAN 1 Lombok Tengah ini dibuka  langsung oleh Waka Bidang Kesiswaan dan Pembina KIR itu sendiri.

Yang membedakan seminar tahun ini dengan tahun kemarin adalah partisipasi anggota dari ekskul tersebut dan beberapa perwakilan dari masing-masing ekskul lain yang semakin meningkat, terutama materi dari seminar tersebut. “Memang programnya sama, tahun kemarin materinya tentang Essay, sekarang lebih ditingkatkan lagi ke Artikel, mungkin tahun depan materinya tentang Makalah supaya ada kesinambungan materinya”, ujar Pembina KIR yang  lebih akrab disapa Pak Sam.

Salah satu tantangan sekaligus pengalaman ekskul ini selama satu tahun terakhir adalah jumlah anggota yang awalnya banyak dan semakin berkurang setelah di tantang utuk membuat karya tulis. Namun hal itu tidak membuat Pembina KIR khawatir dengan ekskul tersebut walaupun jumlah maksimal anggotanya adalah 1O orang, karena itu akan mempermudah untuk ikut seleksi lomba-lomba yang sering di ikuti.

Salah satu cara yang dilakukan pembina ekskul ini untuk mempertahankan anggotanya adalah dengan memberikan motivasi dan memberikan semangat kepada meraka bahwa tulisannya bagus sekaligus memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap tulisan mereka.

Harapan kedepannya dilaksanakan seminar ini salah satunya akan terbuka wawasan berpikir bahwa arti penting dari kegiatan tulis menulis terutama Karya Ilmiah Remaja, seperti yang dijelaskan bapak Waka Bidang Kesiswaan Halil Subagiono.
(Fitri/ns)