Sang Pelitaku
Rihhadatul ‘Aisy Putri
Deru kalimat tak pernah bisu kau ucap
Kami cecap seolah rasa pahit tertelan
Untaian kata tak habis kau celotehkan
Demi kami bocah ingusan ini
Sampah bodohku, kau bakar!
Melenyapkannya.
Kau hadir menggoresi warna-warni ini
Hingga menjadi indah dalam titah sejarah kami
Aksara kata,..
Sampai buta tak habis lelah kau buat kami berdiksi
Mengalun mesra; mencipta semangat diri
Guru?
Pelitaku serbatahu yang kami mau
Pahlawan jasa; pemimpin jiwa abadi
Arah sopan menuju jalan benderang
Kami tahu..
Telah banyak kau cecap derita hidup nan perih terluka dihati
Tak sedikit yang berfadihat tentangmu,
Terimakasihku terukir dalam aksara hati abadi
Mataram, 16 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar